Andi Akmal Apresiasi Capaian Kinerja KLHK 2020 tentang Pembangunan Lingkungan Hidup

10-06-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Runi/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin  mengapresiasi kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2020 berkaitan dengan capaian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang mengalami peningkatan cukup baik. Data yang ia terima menunjukkan, indeks kualitas lingkungan hidup yang meningkat dari 66,55 menjadi 70,27, Indeks kualitas air yang meningkat dari 52,62 menjadi 53,53, rehabilitasi DAS, dan penurusan emisi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

 

"Saya berharap, kenaikan peningkatan capaian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan memang betul-betul karena kinerja, bukan akibat menurunnya aktivitas industri atau pabrik maupun arus transportasi yang berkurang yang merupakan dampak dari pandemi. Memang perlu pembuktian yang menyeluruh peningkatan capaian pembangunan kualitas lingkungan ini, agar dikemudian hari kita tidak terjebak prestasi semu, sehingga di tahun mendatang ketika pandemi usai, lingkungan dan kehutanan kembali terpuruk kualitasnya,"  tutur Akmal dalam berita rilisnya yang diterima Parlementaria, Kamis (10/6/2021).

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan kepada pemerintah, bersamaan dengan meningkatnya kualitas air dan menurunnya emisi gas, persoalan sampah tahun 2020 menjadi peringatan keras bagi negara betapa seriusnya untuk segera di tangani. Fraksi PKS mencatat jumlah timbulan sampah selama tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton. Sementara itu jumlah timbulan sampah yang terkelola baru mencapai 35,9 juta ton, artinya masih terdapat sampah yang tidak terkelola mencapai 31,9 juta ton.

 

"Dengan tingginya jumlah sampah nasional yang tidak terkelola, saya meminta dengan keras agar pemerintah harus segera menata ulang perizinan impor sampah. Jangan ada lagi regulasi yang mengeluarkan izin impor sampah dalam beberapa tahun kedepan sampai kita benar-benar yakin negara ini mampu menangani sampah dalam negeri," ucap legislator dapil Sulawesi Selatan II ini.

 

Akmal mengibaratkan, tahun 2021 ini negara Indonesia sudah dapat dikatakan darurat Sampah. Pemerintah mesti segera merumuskan strategi out of the box untuk mengatasi masalah sampah. Strategi dengan pendekatan teknologi atau pemberdayaan masyarakat mesti dapat di rumuskan sehingga memberi hasil terbaik sehingga tidak ada ancaman kerusakan lingkungan akibat sampah di tahun-tahun mendatang.

 

Akmal mengutarakan, berdasarkan catatan yang ia kumpulkan terkait sampah ini menunjukkan,  bahwa setiap tahun lebih dari 30 juta ton sampah tidak terkelola, artinya lebih dari 150 juta ton timbulan sampah tidak terkelola dalam kurun waktu 5 tahun dan hal tersebut akan menciptakan bencana lingkungan bagi air, udara, tanah, serta bencana sosial dan ekonomi.

"Saya berharap, pemerintah sangat serius mengendalikan sampah yang terus berdatangan setiap hari dari berbagai aktivitas manusia. Saya sangat mendukung KLHK untuk  melakukan apapun kegiatan yang berguna dalam mengendalikan sampah baik secara teknis, cara, SDM hingga teknologi," tutup Akmal. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...